.Header h1 { height: 0px; visibility: hidden; display: none; } .Header .description { height: 0px; visibility: hidden; display: none; }

Minggu, 28 Maret 2010

Far-away mind

kemarin  waktu saya lg nonton America's got talent ,tiba-tiba terbersit pikiran saat orang udah mendapat semuanya seperti jabatan bagus,keuangan yg melebihi cukup, keluarga yg lengkap, teman yang banyak, pasangan yang setia dan saling mencintai, rajin beribadan dan memliki kecukupan spiritual. Apalagi yang mau dicari dan dikejar? pasti itu selalu menjadi ketidakpuasan untuk setiap org. dan selalu terjadi ketidakbahagiaan. saya jadi sedih kalo dipikir nanti saya akan jd sperti itu,hidup sekedar mngejar kekuasaan dan jabatan,begitu tercapai pasti tetap tidak puas dan mencari yg lain lg.saya tahu dr banyak buku filosofi kehidupan yg saya baca yg bahkan agama saya ajarkan dan tekankan terus menerus,kunci kehidupan bahagia adalah mmg bagaimana kita bisa menerima segala sesuatu apa adanya dan mensyukuri segalanya. tapi dalam praktik kehidupan hal itu sangatlah sulit.

Buku paolo coelho : the winner stands alone, ada satu tokoh gadis yg sangat mengejar impiannya hingga byk sekali yg dikorbankan,tp begitu sudah tercapai? dia bingung apa ini jalan yg tepat dan dia tidak puas. dan juga dari film kartun UP yang membuat saya terharu dan berpikir pada salah satu scene, manusia memang sering melupakan impiannya karna hidup yg membuat mereka harus mengejar jabatan dan kekuasaan demi pemenuhan kebutuhan dan status sosial mereka.Impian ditunda,mereka selalu akan berkata "nanti deh impiannya ditunda dulu sampai saya....." dan tidak sadar pun mereka sudah tua dan kesempatan sudah lewat atau fisik sudah tidak memenuhi. saya merasakan itu sih, idealisme semakin tua semakin merosot, impian2 saya yg dulu mulai terlupakan. 

yang saya bingung, terkadang impian seperti obsesi jg,dan akan selalu ada ketidakpuasan.entahlah hidup ini memang rumit. mungkin memang untuk poin kecukupan iman blm pernah saya rasakan jd saya tidak tau bagaimana rasanya. tapi saya yakin lubang hampa di hati manusia memang harus diisi dengan Tuhan juga,mgkn dengan itu kita dpat menerima kehiudpan kita apa adanya dan mensyukuri segala yg kita dapat dari-Nya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar