.Header h1 { height: 0px; visibility: hidden; display: none; } .Header .description { height: 0px; visibility: hidden; display: none; }

Rabu, 07 April 2010

SATU TETES KEADILAN

saya tiba-tiba teringat akan luka masa lalu kaum tionghua indonesia pada mei 98 setelah melihat kisah rasis seorang pakar ekonomi indonesia terkemuka (ichsan*din n**rsy) terhadap kaum ini. Beliau menyalahkan kaum ini yang kebanyakan adalah pengusaha, membawa kabur uang negara ke luar negri,menyuap, korupsi, dll karena kasus yg sedang hot saat ini (g*yus). Tidak adil memang, apalg perkataanya sangat rasis,menyalahkan, dan menyudutkan kaum ini. Padahal kasus korupsi hampir semuanya dilakukan oleh orang Indonesia sendiri. Perkataanya cukup tidak bisa diterima,saya sedih bagaimana seorang anggota DPR dengan intelektualitas yang tinggi bisa serasisdan menggeneralisir suatu kaum.
Kalau kaum keturunan dianggap tidak nasionalis. anda salah lagi bung, banyaaak sekali di antara kami yang nasionalis. tp banyak yg tidak dianggap karna masalah ras. kalian harus tau bagaimana sulitnya maju dan bergerak jika kalian dianggap remeh,dicibir, dilecehkan, dan bahkan tidak diberi kesempatan sama sekali?? sekali lagi, rasakanlah bagaimana menjadi kaum tionghua di indonesia. saya sadar dimana ada mayoritas pasti ada minoritas. .
marilah hilangkan perbedaan demi Indonesia yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar